10.18
Pengertian, Perangkat
dan Protokol 7 Layer OSI, Beserta Fungsi dari Massing-Masing Layer
Teman-teman ada yang tahu gak sama artikel
ini yang berjudul 7 OSI layer ? pasti banyak diantara kalian yang belum tahu,
dan Pasti kalian semua akan bertanya : Apa Itu 7 layer OSI?, Apa saja Perangkat
yang ada hubungannya dengan 7 Layer OSI?, dan Apa Fungsi dari masing-masing
Layer yang disebutkan?.Mari disimak infonya !
Pengertian 7 Layer OSI
7 Layer OSI adalah sebuah model
arsitektural jaringan yang dikembangkan oleh badan International Organization
for Standardization (ISO) di Eropa pada tahun 1977. OSI mempunyai sebuah
kepanjangan, yaitu : Open System Inter Connection yang merupakan Kumpulan
Layer-layer
yang tidak salingbergantungan namun saling berkaitan satu sama lainnya,
maksud dari pernyataan tersebut adalah masing-masing Layer sudah mempunyai
Tugas dan Tanggung Jawab masing-masing dan Saling mengisi satu sama lain, dan
sama halnya dengan sebuah kerjasama Kelompok. jika salah satu dari Layer
tersebut tidak digunakan berarti tidak akan Terbentuk jaringan.
Komponen Penyusun 7
Layer OSI
7 OSI Layer memiliki 7 Layer yang Terdiri
dari :
- Physical
Layer
- DataLink
Layer
- Network
Layer
- Transport
Layer
- Session
Layer
- Presentation
Layer
- Application
Layer.
Dari ke Tujuh layer tersebuat mempunyai 2
(dua) Tingkatan Layer, yaitu:
- Lower
Layer yang meliputi : Physical Layer, DataLink Layer, dan Network Layer.
- Upper
Layer yang meliputi : Transport Layer, Session Layer, Presentation Layer,
dan Application Layer
Fungsi Masing-Masing
Layer beserta Protokol dan Perangkatnya
Dari ke Tujuh Layer tersebut juga
mempunyai Tugas dan Tanggung Jawab masing-masing, yaitu :
- Physical
Layer : Berfungsi
untuk mendefinisikan media transmisi jaringan, metode pensinyalan,
sinkronisasi bit, arsitektur jaringan, topologi jaringan dan pengabelan.
Adapun perangkat-perangkat yang dapat dihubungkan dengan Physical layer
adalah NIC (Network Interface Card) berikut dengan Kabel - kabelnya
- DataLink
Layer : Befungsi untuk menentukan bagaimana bit-bit
data dikelompokkan menjadi format
yangdisebut sebagai frame. Pada Layer ini terjadi koreksi
kesalahan, flow control, pengalamatan perangkat keras seperti Halnya MAC
Address, dan menetukan bagaimana perangkat-perangkat jaringan seperti HUB,
Bridge, Repeater, dan Switch layer 2 (Switch un-manage) beroperasi.
Spesifikasi IEEE 802, membagi Layer ini menjadi dua Layer anak, yaitu
lapisan Logical Link Control (LLC) dan lapisan Media Access Control (MAC).
- Network
Layer :
Berfungsi untuk mendefinisikan alamat-alamat IP, membuat header untuk
paket-paket, dan kemudian melakukan routing melalui internetworking dengan
menggunakan Router dan Switch layer-3 (Switch Manage).
- Transport
Layer :
Berfungsi untuk memecah data ke dalam paket-paket data serta memberikan nomor
urut ke paket-paket tersebut sehingga dapat disusun kembali pada sisi
tujuan setelah diterima. Selain itu, pada layer ini juga membuat
sebuah tanda bahwa paket diterima dengan sukses (acknowledgement), dan
mentransmisikan ulang terhadp paket-paket yang hilang di tengah jalan.
- Session
Layer : Berfungsi
untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibuat, dipelihara, atau
dihancurkan. Selain itu, di layer ini juga dilakukan resolusi nama.
- Presentation
Layer : Berfungsi
untuk mentranslasikan data yang hendak ditransmisikan oleh aplikasi ke
dalam format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan. Protokol yang
berada dalam Layer ini adalah perangkat lunak redirektor
(redirector software), seperti layanan Workstation (dalam
Windows NT) dan juga Network shell (semacam Virtual Network Computing
(VNC) atau Remote Desktop Protocol (RDP)).
- Application
Layer : Berfungsi
sebagai antarmuka dengan aplikasi dengan fungsionalitas jaringan, mengatur
bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan, dan kemudian membuat
pesan-pesan kesalahan. Protokol yang berada dalam layer ini
adalah HTTP, FTP, SMTP, dan NFS.
0 komentar :
Posting Komentar