11.42
KONSEP
FUNDAMENTAL DARI SISTEM INFORMASI
A. Fundamental Sistem Informasi
1. Konsep Dasar Sistem
Sistem: kumpulan dari
unsur/elemen-elemen yang saling berkaitan/berinteraksi dan saling mempengaruhi
dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Contoh :
- Sistem Komputer terdiri
dari : Software, Hardware, Brainware
- Sistem Akuntansi, dll
Menurut Jerry FithGerald ; sistem adalah
suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan,
berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau
menyelesaikan suatu sasaran tertentu.
Menurut Ludwig Von Bartalanfy ; Sistem merupakan seperangkat unsur yang
saling terikat dalam suatu antar relasi diantara unsur-unsur tersebut
dengan lingkungan.
Menurut Anatol Raporot ; Sistem adalah suatu kumpulan kesatuan dan
perangkat hubungan satu sama lain.
Menurut L. Ackof ; Sistem adalah setiap kesatuan secara
konseptual atau fisik yang terdiri dari bagian -bagian dalam keadaan saling
tergantung satu sama lainnya.
Syarat-Syarat Sistem :
·
Sistem
harus dibentuk untuk menyelesaikan tujuan.
·
Elemen
sistem harus mempunyai rencana yang ditetapkan.
·
Adanya
hubungan diantara elemen sistem.
·
Unsur
dasar dari proses (arus informasi, energi dan material) lebih penting dari pada
elemen sistem.
·
Tujuan
organisasi lebih penting dari pada tujuan elemen.
2. Karakteristik Sistem
• Komponen (Component)
Suatu sistem terdiri
dari sejumlah komponen yang saling
berinteraksi, bekerja sama membentuk satu
kesatuan. Komponen -komponen sistem dapat berupa
suatu subsistem atau bagian-bagian dari
sistem. Setiap sistem
tidak perduli betapapun
kecilnya, selalu mengandung komponen-komponen atau
subsistem-subsistem. Setiap subsistem mempunyai
sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan
suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses
sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai suatu sistem yang
lebih besar yang disebut supra sistem, misalnya suatu
perusahaan dapat disebut dengan suatu
sistem dan industri yang merupakan sistem
yang lebih besar dapat disebut dengan supra sistem.
Kalau dipandang industri sebagai suatu sistem,
maka perusahaan dapat disebut sebagai subsistem. Demikian
juga bila perusahaan dipandang sebagai
suatu sistem, maka sistem akuntansi adalah
subsistemnya.
• Batas Sistem (Boundary)
Batas sistem merupakan
daerah yang membatasi antara suatu sistem
dengan system yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini
memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan
, karena dengan batas sistem ini
fungsi dan tugas dari subsistem yang satu
dengan lainnya berbeda tetapi tetap saling
berinteraksi. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem
tersebut.
• Lingkungan Luar Sistem (Environment)
Segala sesuatu diluar dari batas sistem yang
mempengaruhi operasi dari suatu sistem.
Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat
menguntungkan atau merugikan. Lingkungan luar yang menguntungkan harus
dipelihara dan dijaga agar tidak hilang pengaruhnya, sedangkan lingkungan
luar yang merugikan harus dimusnahkan
dikendalikan agar tidak mengganggu operasi sistem.
• Penghubung Sistem (Interface)
Merupakan media penghubung antara satu
subsistem dengan subsistem yang lainnya.
Untuk membentuk satu
kesatuan, sehingga sumber-sumber daya mengalir
dari subsistem yang satu ke subsistem yang
lainnya. Dengan kata lain output dari
suatu subsistem akan menjadi input dari subsistem yang lainnya.
• Masukan sistem (Input)
Merupakan energi yang dimasukkan ke dalam
sistem. Masukan dapat berupa Masukan Perawatan ( Maintenance
Input) adalah energi yang dimasukkan supaya
sistem tersebut dapat beroperasi. Masukan Sinyal ( Signal Input) adalah
energi yang diproses untuk didapatkan keluaran.
Sebagai contoh didalam
sistem komputer, program adalah maintanance
input yang digunakan untuk mengoperasikan
komputernya dan data adalah signal input
untuk diolah menjadi informasi.
• Keluaran Sistem (Output)
Merupakan hasil dari
energi yang diolah oleh sistem. Meliputi
: Keluaran yang berguna, contohnya Informasi
yang dikeluarkan oleh komputer. Dan
Keluaran yang tidak berguna yang dikenal
sebagai sisa pembuangan, contohnya panas
yang dikeluarkan oleh computer.
• Pengolah Sistem (Process)
Merupakan bagian
yang memproses masukan untuk
menjadi keluaran yang diinginkan. Contoh
CPU pada Komputer, Bagian Produksi yang
mengubah bahan baku menjadi barang jadi,
Bagian akuntansi yang mengo lah data
transaksi menjadi laporan keuangan.
• Tujuan Sistem (Goal)
Setiap sistem pasti
mempunyai tujuan ataupun sasaran yang
mempengaruhi input yang dibutuhkan dan output
yang dihasilkan. Dengan kata lain suatu
sistem akan dikatakan berhasil kalau pengoperasian sistem itu mengenai
sasaran atau tujuannya. Sistem yang tidak mempunyai sasaran, maka operasi
sistem tidak akan ada gunanya.
3. Klasifikasi Sistem
Sistem Abstrak (Abstract
System) ; sistem
yang berupa pemikiran atau ide-ide yang
tidak tampak secara fisik
(Sistem Teologia yang merupakan
suatu sistem yang menggambarkan hubungan Tuhan dengan
Manusia)
Sistem Fisik (Physical System) ; merupakan sistem yang ada secara fisik
sehingga setiap makhluk dapat melihatnya (Sistem Komputer, Sistem Akuntansi,
Sistem Produksi dll.)
Sistem Alamiah (Natural System) ; sistem yang terjadi melalui proses alam
dalam artian tidak dibuat oleh manusia. (Sistem Tata Surya, Sistem Galaxi,
Sistem Reproduksi dll.)
Sistem Buatan Manusia (Human Made System) ; sistem yang dirancang oleh manusia.
Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin disebut
human machine system (contoh Sistem Informasi)
Sistem Tertentu (Deterministic
System) ; beroperasi
dengan tingkah laku yang sudah dapat
diprediksi. Interaksi bagian -bagiannya dapat
dideteksi dengan pasti sehingga keluaran dari sistem dapat
diramalkan (contoh ; Sistem Komputer)
Sistem Tak Tentu (Probabilistic
System) ; sistem
yang kondisi m asa depannya tidak dapat diprediksi
karen a mengandung unsur probabilitas. (Contoh : Sistem Manusia)
Sistem Tertutup (Close System) ; sistem yang tidak berhubungan dan tidak
terpengaruh dengan sistem luarnya. Sistem ini
bekerja secara otomatis tanpa adanya turut
campur tangan dari pihak luarnya. Secara
teoritis sistem tersebut ada, tetapi
kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada
hanyalah relatively closed system (secara relatif tertutup, tidak benar-benar
tertutup).
Sistem Terbuka (Open System)
; sistem
yang berhubungan dan terpengaruh dengan
lingkungan luarnya.
Lebih spesifik dikenal juga yang disebut
dengan sistem terotomasi ; yang merupakan bagian dari sistem buatan
manusia dan berinteraksi dengan kontrol oleh satu atau lebih
kom puter sebagai bagian dari sistem yang
digunakan dalam masyarakat modern.
Sistem Terotomasi Mempunyai Sejumlah Komponen
yaitu ;
-
Perangkat keras (CPU, disk, printer, tape).
-
Perangkat lunak (sistem operasi, sistem
database, program pengontrol komunikasi, program aplikasi).
-
Personil (yang mengoperasikan
sistem, menyediakan masukan, mengkonsumsi
keluaran dan melakukan aktivitas manual yang mendukung sistem).
-
Data (yang harus tersimpan dalam sistem selama jangka waktu tertentu).
-
Prosedur (instruksi dan kebijakan untuk mengoperasikan sistem).
Sistem Terotomasi Terbagi Dalam Sejumlah
Katagori :
-
On-line Systems. Sistem on -line adalah
sistem yang menerima langsung input pada area
dimana input tersebut direkam dan menghasilkan output yang dapat berupa hasil
komputasi pada area dimana mereka
dibutuhkan. Area sendiri dapat dipisah – pisah dalam
skala, misalnya ratusan kilometer. Biasanya digunakan bagi reservasi angkutan
udara, reservasi kereta api, perbankan dll.
-
Real-time Systems. Sistem real -time adalah
mekanisme pengo ntrolan, perekaman data, pemrosesan
yang sangat cepat sehinga output yang
dihasilkan dapat diterima dalam waktu yang relatif sama.
Perbedaan dengan sistem on -line adalah satuan waktu yang digunakan
real-time biasanya seperseratus atau seperseribu detik sedangkan on- line masih
dalah skala detik atau bahkan kadang beberapa menit. Perbedaan lainnya,
on-line biasanya hanya berinteraksi dengan pemakai, sedangkan real -time
berinteraksi langsung dengan pemakai dan lingkungan yang dipetakan.
-
Decision Support System + Strategic
Planning System. Sistem yang memproses transaksi
organisasi secara harian dan membantu para manajer mengambil
keputusan,mengevaluasi dan menganalisa tujuan organisasi. Digunakan untuk
sistem penggajian, sistem pemesanan, sistem akuntansi dan sistem
produksi. Biasanya berbentuk paket statistik, paket pemasaran dll.
Sistem ini tidak hanya merekam dan menampilkan data tetapi juga
fungsi -fungsi matematik, data analisa statistik dan menampilkan informasi dalam
bentuk grafik (tabel, chart) sebagaimana laporan konvensional.
-
Knowledge-based System. Program komputer yang
dibuat mendekati kemampuan dan pengetahuan
seorang pakar. Umumnya menggunakan perangkat
keras dan perangkat lunak khusus seperti LISP dan PROLOG.
Sistem Berdasarkan Prinsip Dasar Secara Umum
Terbagi Dalam :
Sistem Terspesialisasi ; adalah sistem yang
sulit diterakpan pada lingkungan yang berbeda (misalnya
sistem biologi; ikan yang dipindahkan ke darat)
Sistem Besar ; adalah sistem yang
sebagian besar sumber dayanya
berfungsimelakukan perawatan
harian (misalnya
dinosaurus sebagai sistem
biologi menghabiskan sebagian besar masa hidupnya dengan makan dan
makan).
Sistem sebagai bagian
dari sistem lain ; sistem
selalu merupakan bagian dari sistem yang lebih besar, dan
dapat terbagi menjadi sistem yang lebih kecil.
Sistem Berkembang ; walaupun tidak berlaku
bagi semua sistem tetapi hampir semua sistem selalu
berkembang.
Pelaku sistem terdiri dari 7 kelompok :
a. Pemakai ; Pada umumnya 3
ada jenis pemakai, yaitu operasional, pengawas
dan eksekutif.
b. Manajemen ; Umumnya terdiri dari 3 jenis
manajemen, yaitu manajemen pemakai yang bertugas
menangani pemakaian dimana sistem baru
diterapkan, manajemen sistem yang terlibat dalam
pengembangan sistem itu sendiri dan
manajemen umum yang terlibat dalam strategi
perencanaan sistem dan sistem pendukung pengambilan keputusan.
Kelompok manajemen biasanya
terlibat dengan keputusan yang
berhubungan dengan orang, waktu dan
uang, misalnya ; “ sistem tersebut harus
mampu melakukan fungsi x,y,z, selain itu
harus dikembangkan dalam waktu enam bulan dengan melibatkan
programmer dari departemen w, dengan biaya sebesar x”.
c. Pemeriksa ; Ukuran dan kerumitan
sistem yang dikerjakan dan bentuk alami
organisasi dimana sistem tersebut
diimplementasikan dapat menentukan kesimpulan
perlu tidaknya pemeriksa.
Pemeriksa biasanya menentukan
segala sesuatunya berdasarkan ukuran -ukuran
standar yang dikembangkan pada banyak perusahaan
sejenis.
d. Penganalisa sistem ; Fungsi-fungsinya antara lain sebagai :
-
Arkeolog ; yaitu yang menelusuri
bagaimana sebenarnya sistem lama
berjalan,bagaimana sistem tersebut dijalankan dan
segala hal yang menyangkut sistem lama.
-
Inovator ; yaitu yang membantu
mengembangkan dan membuka wawasan pemakai bagi kemungkinan
-kemungkinan lain.
-
Mediator ; yaitu yang menjal ankan fungsi
komunikasi dari semua level, antara lain pemakai,
manajer, programmer, pemeriksa dan pelaku sistem yang lainnya yang mungkin
belum punya sikap dan cara pandang yang sama.
-
Pimpinan proyek ;
Penganalisa sistem
haruslah personil yang
lebih berpengalaman dari programmer atau desainer. Selain itu mengingat
penganalisa sistem umumnya ditetapkan terlebih
dahulu dalam suatu pekerjaan sebelum yang
lain bekerja, adalah hal yang wajar
jika penanggung jawab pekerjaan menjadi porsi penganalisa
sistem.
e. Pendesain sistem ; Pendesain sistem
menerima hasil penganalisa sistem berupa
kebutuhan pemakai yang tidak berorientasi
pada teknologi tertentu, yang kemudian
ditransformasikan ke desain arsitektur tingkat
tinggi dan dapat diformulasikan oleh programmer.
f. Programmer ; Mengerjakan dalam bentuk
program dari hasil desain yang telah diterima
dari pendesain.
g. Personel
pengoperasian ; Bertugas
dan bertanggungjawab di pusat
komputer misalnya jaringan, keamanan perangkat keras, keamanan perangkat
lunak, pencetakan dan backup. Pelaku ini mungkin tidak diperlukan bila sistem
yang berjalan tidak besar dan tidak membutuhkan klasifikasi khusus untuk
menjalankan sistem.
Hal Mendasar Dalam Pengembangan Sistem
Penganalisa sistem merupakan bagian dari tim
yang berfungsi mengembangkan sistem yang memiliki daya guna
tinggi dan memenuhi kebutuhan pemakai
akhir. Pengembangan ini dipengaruhi sejumlah hal,yaitu :
- Produktifitas, saat ini dibutuhkan
sistem yang lebih banyak, lebih bagus
dan lebih cepat. Hal ini membutuhkan lebih
banyak programmer dan penganalisa sistem yang berkualitas, kondisi
kerja ekstra, kemampuan pemakai untuk mengambangkan sendiri, bahasa pemrograman
yang lebih baik, perawatan sistem yang lebih baik (umumnya 50 %
sampai 70 % sumber daya digunakan
untuk perawatan sistem), disiplin teknis
pemakaian perangkat lunak dan perangkat pengembangan sistem yang
terotomasi.
- Realibilitas, waktu yang dihabiskan untuk testing
sistem secara umum menghabiskan 50% dari waktu total
pengembangan sistem. Dalam kurun waktu 30 tahun
sejumlah sistem yang digunakan di berbagai
perusahaan mengalami kesalahan dan ironisnya
sangat tidak mudah untuk mengubahnya. Jika
terjadi kesalahan, ada dua cara yang bisa dilakukan, yaitu
melakukan pelacakan sumber kesalahan dan harus menemukan
cara untuk
mengoreksi kesalahan
tersebut dengan
mengganti program, menghilangkan sejumlah statement
lama atau menambahkan sejumlah statement baru.
- Maintabilitas, perawatan mencakup ;
modifikasi sistem sesuai
perkembangan perangkat keras untuk meningkatkan
kecepatan pemrosesan (yang memegang peranan
penting dalam pengoperasian sistem),
modifikasi sistem sesuai
perkembangan kebutuhan pemakai . Antara 50% sampai 80%
pekerjaan yang dilakukan pada kebanyakan pengembangan sistem dilakukan untuk
revisi, modifikasi, konversi,peningkatan dan pelacakan kesalahan.
4. Konsep Dasar Informasi:
Informasi : data yang telah diproses menjadi bentuk
yang memiliki arti bagi penerima dan dapat berupa
fakta, suatu nilai yang bermanfaat. Jadi
ada suatu proses transformasi data menjadi suatu
informasi == input – proses – output.
Data :
merupakan raw material untuk suatu
informasi. Perbedaan informasi dan data sangat
relatif tergantung pada nilai gunanya bagi
manajemen yang memerlukan. Suatu informasi bagi
level manajemen tertentu bisa menjadi data
bagi manajemen level di atasnya, atau sebaliknya.
Representasi informasi: pelambangan informasi, misalnya:
representasi biner.
Kuantitas informasi: satuan ukuran
informasi. Tergantung representasi. Untuk representasi
biner satuannya: bit, byte, word dll.
Kualitas informasi: bias terhadap
error, karena: kesalahan cara
pengukuran dan pengumpulan, kegagalan
mengikuti prosedur prmrosesan,
kehilangan atau data tidak terproses,
kesalahan perekaman atau koreksi data,
kesalahan file histori/master, kesalahan prosedur pemrosesan
ketidak berfungsian sistem .
Umur informasi: kapan atau sampai
kapan sebuah informasi memiliki nilai/arti bagi
penggunanya. Ada condition informasion (mengacu pada titik waktu
tertentu) dan operating information (menyatakan suatu perubahan pada
suatu range waktu).
Kualitas Informasi ; tergantung dari 3 hal, yaitu informasi
harus :
-
Akurat, berarti informasi harus bebas dari
kesalahan -kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan.
Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan masudnya.
-
Tetap pada waktunya, berarti informasi yang
datang pada penerima tidak boleh terlambat.
-
Relevan, berarti informasi tersebut menpunyai manfaat untuk pemakainya.
Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda.
Nilai Informasi ; ditentukan dari dua
hal, yaitu manfaat dan biaya
mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai
bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan
dengan biaya mendapatkannya. Pengukuran nilai
informasi biasanya dihubungkan dengan analisis
cost effectiveness atau cost benefit.
5. Definisi Sistem Informasi
Sistem informasi adalah aplikasi komputer untuk mendukung
operasi dari suatu organisasi: operasi, instalasi, dan perawatan komputer,
perangkat lunak, dan data.
Sistem Informasi Penjualan adalah suatu sistem informasi yang
mengorganisasikan serangkaian prosedur dan metode yang dirancang untuk
menghasilkan, menganalisa, menyebarkan dan memperoleh informasi guna mendukung
pengambilan keputusan mengenai penjualan.
Defenisi lainnya:
Sistem informasi adalah “Suatu
sistem terintegrasi yang mampu menyediakan
informasi yang bermanfaat bagi penggunanya”.
Sistem Informasi adalah sekumpulan hardware,
software, brainware, prosedur dan atau aturan yang diorganisasikan secara
integral untuk mengolah data menjadi informasi yang bermanfaat guna memecahkan
masalah dan pengambilan keputusan
Sistem Informasi adalah satu Kesatuan data
olahan yang terintegrasi dan saling melengkapi yang menghasilkan output baik
dalam bentuk gambar, suara maupun tulisan.
Sistem Informasi adalah Proses yang
menjalankan fungsi mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, dan
menyebarkan informasi untuk kepentingan tertentu; kebanyakan SI
dikomputerisasi.
Sistem informasi adalah sekumpulan komponen
pembentuk sistem yang mempunyai keterkaitan antara satu komponen dengan
komponen lainnya yang bertujuan menghasilkan suatu informasi dalam suatu bidang
tertentu. Dalam sistem informasi diperlukannya klasifikasi alur informasi, hal
ini disebabkan keanekaragaman kebutuhan akan suatu informasi oleh pengguna
informasi. Kriteria dari sistem informasi antara lain, fleksibel, efektif dan
efisien.
Sistem informasi adalah kumpulan antara
sub-sub sistem yang salaing berhubungan yang membentuk suatu komponen yang
didalamnya mencakup input-proses-output yang berhubungan dengan pengolaan
informasi (data yang telah dioleh sehingga lebih berguna bagi user)
Suatu sistem informasi (SI) atau information
system (IS) merupakan aransemen dari orang, data, proses-proses, dan antar-muka
yang berinteraksi mendukung dan memperbaiki beberapa operasi sehari-hari dalam
suatu bisnis termasuk mendukung memecahkan soal dan kebutuhan pembuat-keputusan
manejemen dan para pengguna yang berpengalaman di bidangnya.
“Sebuah sistem terintegrasi atau sistem
manusia-mesin, untuk menyediakan informasi untuk mendukung operasi, manajemen
dalam suatu organisasi”.
“Sekumpulan prosedur
manual atau terkomputerisasi yang
mengumpulkan/mengambil, mengolah, menyimpan dan
menyebarkan informasi dalam mendukung pengambilan
dan kendali keputusan”
“Sekelompok orang, prosedur,
input, output dan pengolahannya secara
bersama-sama menghasilkan informasi yang akurat, tepat waktu dan relevan bagi
penggunanya”
Menurut Robert A. Leitch ; sistem
informasi adalah suatu
sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan
pengolahan transaksi harian, mendukung operasi,
bersifat manajerial dan kegiatan strategi
dari suatu organisasi dan menyediakan pihak
luar tertentu dengan laporan -laporan yang diperlukan.
Ada 4 operasi dasar dari sistem informasi
yaitu
-
mengumpulkan,
-
mengolah,
-
menyimpan dan
-
menyebarkan informasi .
Informasi mungkin
dikumpulkan dari lingkungan dalam atau
luar dan memungkinkan didistribusikan ke dalam atau ke luar organisasi.
Contoh sebuah sistem informasi penjualan.
Pengumpulan Data à Transaksi dan
faktur penjualan, transaksi pemesanan
Pengolahan à Hitung total
penjualan faktur, hitung rekapitulasi penjualan
perhari / perminggu / perbulan / pertahun. Rugi/laba
penjualan
Penyimpanan à Data penjualan,
konsumen, supplier
Distribusi
à Pelanggan, manajer penjualan dan pimpinan
Sistem ini memanfaatkan
perangkat keras dan perangkat lunak
komputer, prosedur manual, model manajemen dan basis data.
Dari definisi di atas terdapat beberapa kata
kunci :
a. Berbasis komputer dan Sistem
Manusia/Mesin
Berbasis komputer: perancang
harus memahami pengetahuan komputer dan pemrosesan
informasi
Sistem manusia mesin: ada interaksi antara
manusia sebagai pengelola dan mesin sebagai alat untuk memroses informasi. Ada
proses manual yang harus dilakukan manusia dan ada
proses yang terotomasi oleh mesin. Oleh
karena itu diperlukan suatu prosedur/manual sistem.
b. Sistem basis data terintegrasi
Adanya penggunaan basis data secara
bersama-sama (sharing) dalam sebuah data base manajemen system.
c. Mendukung Operasi
Informasi yang diolah
dan di hasilkan digunakan untuk mendukung
operasi organisasi.
6. Istilah Sistem Informasi
= Manajemen Information System
= Information Processing System
= Information Decision System
= Information System.
Semuanya mengacu pada
sebuah sistem informasi berbasis komputer
yang dirancang untuk mendukung operasi, manajemen dan fungsi
pengambilan keputusan suatu organisasi.
7. Komponen Fisik Sistem Informasi:
-
Perangkat keras komputer: CPU, Storage,
perangkat Input/Output, Terminal untuk interaksi, Media
komunikasi data
-
Perangkat lunak komputer: perangkat lunak
sistem (sistem operasi dan utilitinya), perangkat
lunak umum aplikasi (bahasa pemrograman),
perangkat lunak aplikasi (aplikasi akuntansi dll).
-
Basis data: penyimpanan data pada media penyimpan komputer.
-
Prosedur: langkah -langkah penggunaan sistem
-
Personil untuk pengelolaan operasi (SDM), meliputi:
Clerical Personnel (untuk menangani transaksi
dan pemrosesan data dan melakukan inquiry = operator);
First level
manager: untuk mengelola
pemrosesan data didukung dengan
perencanaan, penjadwalan, identifikasi
situasi out-of-control dan pengambilan
keputusan level menengah ke bawah.
Staff specialist : digunakan untuk analisis
untuk perencanaan dan pelaporan.
Management: untuk pembuatan laporan berkala,
permintaan khsus, analisis khusus, laporan khsusus, pendukung identifikasi
masalah dan peluang. Aplikasi = program + prosedur pengoperasian.
Sistem informasi dapat diklasifikasikan
sebagai sistem informasi formal dan informal.
Sistem Informasi Formal adalah sistem informasi yang memiliki prosedur
dan kebijaksanaan tertulis dalam dokumen.contoh Undang-undang pajak penjualan.
Sistem Informasi
Informal adalah
sistem informasi yang memiliki
prosedur dan kebijaksanaan tidak tertulis dalam dokumen,
contoh pemberian diskon penjualan secara tidak terduga.
8. Hubungan Pengelola Dengan Sistem
Informasi
Salah
satu komponen dari sistem informasi adalah
personel sebagai pengelola informasi. Oleh
karena itu hubungan antara sistem informasi
dengan pengelolanya sangat erat. Sistem
informasi yang dibutuhkan sangat tergantung dari
kebutuhan pengelolanya. Pengelola sistem informasi
terorganisasi dalam suatu struktur manajemen.
Oleh karena itu bentuk / jenis sistem informasi yang diperlukan
sesuai dengan level manajemennya.
Manajemen Level Atas: untuk perencanaan strategis, kebijakan
dan pengambilan keputusan.
Manejemen Level Menengah: untuk perencanaan taktis.
Manejemen Level Bawah: untuk perencanan dan pengawasan operasi
Operator: untuk pemrosesan transaksi dan merespon
permintaan.
Untuk pengembangan sebuah
sistem informasi diperlukan struk tur manajemen
organisasi personil. Strutktur dasarnya:
-
Direktur Sistem Informasi
-
Manajer Pengembangan Sistem
-
Analis Sistem
-
Programmer
-
Manejer Komputer dan Operasi.
Variasi struktur manajemen sangat tergantung
pada Managerial Efficiency vs User Service.
9. Pendekatan Sistem Informasi
Sistem Informasi dipelajari di berbagai
disiplin ilmu, seperti :
Ilmu Komputer ; yang
berkaitan dengan teori -teori perhitungan, metode
komputasi dan metode penyimpanan dan akses data yang efisien.
Ilmu Manajemen ; yang
memberikan penekanan pada model -model normatif
dari pembuatan/pengambilan keputusan dan praktek manajemen.
Riset
Operasional ; yang
berfokus pada
teknik-teknik matematis untuk
mengoptimalkan parameter-parameter
organisasi yang terpilih,
seperti biaya transportasi, kendali persediaan dan biaya
transaksi.
SIM ; yang memusatkan pada sistem informasi
yang berkaitan dengan komputer dan merupakan gabungan/kombinasi
dari ilmu komputer, ilmu manajemen dan
riset operasional untuk membentuk sistem dan aplikasi.
Sosiologi ; yang
berpusat pada pengaruh-pengaruh sosial group
dan organisasi dan kegunaan sistem.i
ilmu Politik ; yang
berkaitan dengan pengaruh-pengaruh politik dan
kegunaan informasi. (mencoba untuk mengubah distribusi keuntungan dalam
masyarakat)
Psikologi ; yang menekankan pada respon
-respon individual terhadap realitas sistem dan model -model cognitive
dari alasan manusia à pekerjaan -pekerjaan, tugas seperti aplikasi
mikrokomputer, database, client.
10. Peranan Sistem Informasi
Berpartisipasi dalam pelaksanaan tugas-tugas
otomasi
Mengaitkan perencanaan, pengerjaan, dan
pengendali dalam sebuah subsistem
Mengkoordinasikan subsistem-subsistem
Mengintegrasikan subsistem-subsistem.
11. Perbedaan Sistem Informasi dan
Teknologo Informasi
Sistem informasi adalah sistem terintegrasi
yang mampu menyediakan informasi yang bermanfaat bagi penggunanya. Sedangkan
Teknologi informasi adalah hasil rekayasa manusia terhadap proses penyampaian
informasi dari pengirim ke penerima sehingga: lebih cepat, lebih luas
sebarannya dan lebih lama penyimpanannya.
Dari pengertian di atas, dapat kita simpulkan
perbedaan SI dan TI adalah, SI merupakan sistem yang menyediakan informasi bagi
penggunanya.Sedangkan TI lebih kepada teknologi yang digunakan untuk menunjang
semua kegiatan SI.
Program Sistem Informasi lebih berfokus pada
pengintegrasian solusi berbasis teknologi informasi dengan proses bisnis untuk
memenuhi kebutuhan informasi bisnis dan usaha-usaha lain, yang memungkinkan
tercapainya tujuan sebuah organisasi dengan efektif dan efisien. Perspektif
bidang ilmu ini lebih memandang teknologi sebagai instrumen untuk mencatat,
menghasilkan, mengolah, serta mendistribusikan informasi. Ahli-ahli di bidang
ini memiliki kemampuan untuk memetakan kebutuhan informasi sebuah organisasi,
dan menentukan cara terbaik teknologi informasi dapat digunakan untuk memenuhi
kebutuhan tersebut.
Sistem Informasi Manajemen adalah Sekumpulan
elemen-elemen berupa data yang kemudian diolah oleh suatu sistem, menghasilkan
informasi yang dibutuhkan manager dalam pengambilan keputusan.
Teknologi Informasi adalah fasilitas penyampai
informasi berupa alat yang diciptakan oleh manusia dengan tujuan mempercepat
penyampaian informasi dari pengirim ke penerimanya, sehingga menghemat waktu,
biaya dan tenaga.Dengan penggunaan teknologi sehingga jangkauannya lebih luas,
lebih cepat, dan kapasitas menyimpan informasi lebih banyak.
Teknologi Informasi merupakan teknologi yang
dibangun dengan basis utama teknologi komputer. Perkembangan teknologi komputer
yang terus berlanjut membawa implikasi utama teknologi ini pada proses
pengolahan data yang berujung pada informasi. Hasil keluaran dari teknologi
komputer yang merupakan komponen yang lebih berguna dari sekedar tumpukan data,
membuat teknologi komputer dan teknologi pendukung proses operasinya mendapat
julukan baru, yaitu teknologi informasi. Sedangkan Sistem informasi Manajemen
adalah serangkaian sub sistem informasi yang menyeluruh dan terkoordinasi dan
secara rasional terpadu yang mampu mentransformasi data sehingga menjadi
informasi lewat serangkaian cara guna meningkatkan produktivitas yang sesuai
dengan gaya dan sifat manajer atas dasar kriteria mutu yang telah ditetapkan.
Dengan kata lain SIM adalah sebagai suatu sistem berbasis komputer yang menyediakan
informasi bagi beberapa pemakai dengan kebutuhan yang sama.
Sistem informasi adalah aplikasi komputer untuk mendukung operasi dari suatu
organisasi: operasi, instalasi, dan perawatan komputer, perangkat lunak, dan
data. Sistem
Informasi Manajemen adalah
kunci dari bidang yang menekankan finansial dan personal manajemen.Sistem
Informasi Penjualan adalah suatu sistem informasi yang mengorganisasikan
serangkaian prosedur dan metode yang dirancang untuk menghasilkan, menganalisa,
menyebarkan dan memperoleh informasi guna mendukung pengambilan keputusan
mengenai penjualan.
Sistem Informasi adalah sekumpulan hardware,
software, brainware, prosedur dan atau aturan yang diorganisasikan secara
integral untuk mengolah data menjadi informasi yang bermanfaat guna memecahkan
masalah dan pengambilan keputusan.
Sistem Informasi adalah satu Kesatuan data
olahan yang terintegrasi dan saling melengkapi yang menghasilkan output baik
dalam bentuk gambar, suara maupun tulisan.
Sistem Informasi adalah Proses yang
menjalankan fungsi mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, dan
menyebarkan informasi untuk kepentingan tertentu; kebanyakan SI
dikomputerisasi.
Sistem informasi adalah sekumpulan komponen
pembentuk sistem yang mempunyai keterkaitan antara satu komponen dengan
komponen lainnya yang bertujuan menghasilkan suatu informasi dalam suatu bidang
tertentu. Dalam sistem informasi diperlukannya klasifikasi alur informasi, hal
ini disebabkan keanekaragaman kebutuhan akan suatu informasi oleh pengguna
informasi. Kriteria dari sistem informasi antara lain, fleksibel, efektif dan
efisien.
Sistem informasi adalah kumpulan antara
sub-sub sistem yang salaing berhubungan yang membentuk suatu komponen yang
didalamnya mencakup input-proses-output yang berhubungan dengan pengolaan
informasi (data yang telah dioleh sehingga lebih berguna bagi user)
Sistem informasi adalah sistem yang saling
berhubungan dan terintegrasi satu dengan yang lain dan bekerja sesuai dengan
fungsinya untuk mengatur masalah yang ada.
Suatu sistem informasi (SI) atau information
system (IS) merupakan aransemen dari orang, data, proses-proses, dan antar-muka
yang berinteraksi mendukung dan memperbaiki beberapa operasi sehari-hari dalam
suatu bisnis termasuk mendukung memecahkan soal dan kebutuhan pembuat-keputusan
manejemen dan para pengguna yang berpengalaman di bidangnya.
Teknologi Informasi dilihat dari kata penyusunnya
adalah teknologidan informasi. Secara mudahnya teknologi informasi adalah
hasil rekayasa manusia terhadap proses penyampaian informasi dari bagian
pengirim ke penerima sehingga pengiriman informasi tersebut akan:
-
lebih
cepat
-
lebih
luas sebarannya, dan
-
lebih
lama penyimpanannya.
0 komentar :
Posting Komentar