Slide # 1

Far far away, behind the word mountains, far from the countries Vokalia and Consonantia, there live the blind texts Read More

Slide # 2

Far far away, behind the word mountains, far from the countries Vokalia and Consonantia, there live the blind texts Read More

Slide # 3

Far far away, behind the word mountains, far from the countries Vokalia and Consonantia, there live the blind texts Read More

Slide # 4

Far far away, behind the word mountains, far from the countries Vokalia and Consonantia, there live the blind texts Read More

Slide # 5

Baru belajar ngeblog gan..... Read More

Jumat, 18 Juli 2014

JARINGAN KOMPUTER DAN KOMUNIKASI DATA

DYNAMIC ROUTING 

Dynamic routing biasanya digunakan untuk mengantisipasi kelemahan static routing yang tidak dapat mencari jalur alternative .jika jalur pengiriman putus sehingga pake data tidak dapat terkirim. Dynamic routing secara umum dapat dibagi menjasi 2 kategori, 
yaitu Distance Vector dan link state routing protocol. antara lain : 
Routing Information Protocol (RIP), InteriorGateway Routing Protocol 
(IGRP), Enhanced Interior Gateway Routing Protocol (EIGRP),Open Shortest Path First (OSPF). Sebelum masuk pada pembahasan konfigurasi dynamic router, ada beberapa hal yang perlu dipahami, antara lain : 


  1. Autonomous system 
  2. interdomain vs. intradomain routing 
  3. Distance vector vs. link state routing algorithms
Autonomous System adalah region dari Internet yang diatur  (administered ) oleh satu entitas. Routing dalam satu Autonomous System (intradomain routing) memiliki AS number yang sama dan dapat saling bertukar informasi. Sedangkan routing antar AS 
number yang berbeda (interdomain routing) memilki AS number yang berbeda dan tidak dapat salaing bertukar informasi.
Perbedaan Intradomain dan Interdomain routing
Intradomain Routing
  • Routing di dalam suatu AS 
  • Mengabaikan Internet di luar AS 
  • Protokol untuk Intradomain routing juga disebut Interior Gateway 
  • Protocol atau IGP 
  • Protokol yang populer :
    • RIP (sederhana, lama) 
    • OSPF (lebih baik)
Interdomain Routing
  • Routing antara AS 
  • Mengasumsikan Internet terdiri dari sekumpulan interkoneksi AS 
  • Normalnya, ada satu dedicated router pd tiap AS yg menangani 
  • trafik interdomain 
  • Protokol utk interdomain routing disebut Exterior Gateway 
  • Protocol atau EGP 
  • Protokol routing:
    • EGP 
    • BGP (lebih baru)

Konfigurasi Dynamic Routing 
1. Routing Information Protocol (RIP) 
RIP (Routing Information Protocol) adalah routing protocol yang 
paling sederhana yang termasuk jenis distance vektor. RIP menggunakan jumlah 
lompatan (hop count) sebagai metric dengan 15 hop maksimum. Jadi hop-count yang ke-16 tidak dapat tercapai dan router akan memberikan pesan error ?destination is 
unreachable? (tu- juan tidak tercapai). Daftar tabel route RIP ini akan di-update setiap 
30 detik dan administrative distance untuk RIP adalah 120.
Untuk menerapkan RIP ke suatu router, digunakan perintah sebagai 
berikut: 
Router (config)# router rip 
Untuk menerapkan router RIP tersebut ke suatu network address: 
Router (config-router )#network <network ID> Konfigurasi router menggunakan RIP router pada skenario praktikum adalah sebagai berikut:
Konfigurasi interface :
Router 1 
S0 : 192.168.4.1/24 E0 : 192.168.1.1/24 
Router 2 
S0 : 192.168.4.2/24 S1 : 192.168.5.1/24 E0 : 192.168.2.1/24 
Router 3 
S0 : 192.168.5.2/24 E0 : 192.168.3.1/24 
PC 1 
E0 : 192.168.1.2/24 
PC 2 
E0 : 192.168.2.2/24 
PC 3 
E0 : 192.168.3.2/24

Konfigurasi RIP Routing pada Router1: 
Router1(config)#ip routing 
Router1(config)# router rip 
Router1(config-router )#network 192.168.1.0 
Router1(config-router )#network 192.168.4.0 
Router1(config-router )#^Z 
Router1#copy run start 
Untuk mengetahui konfigurasi routing pada router1 digunakan perintah show ip route. Jika router lain yang berhubungan dengan router1 belum di-set dengan RIP, maka konfigurasi belum akan muncul. Oleh sebab itu router-router lain yang terhubung dengan Router1 jugah harus di-setting.
Konfigurasi RIP Routing pada Router2: 
Router2(config)#ip routing 
Router2(config)# router rip 
Router2(config-router )#network 192.168.2.0 
Router2(config-router )#network 192.168.4.0 
Router2(config-router )#network 192.168.5.0 
Router2(config-router )#^Z 
Router1#copy run start
Konfigurasi RIP Routing pada Router3: 
Router3(config)#ip routing 
Router3(config)# router rip 
Router3(config-router )#network 192.168.3.0 
Router3(config-router )#network 192.168.5.0 
Router3(config-router )#^Z 
Router3#copy run start 
Sekarang setelah semua router yang berhubungan dengna 
protokol RIP telah dikonfigurasi, maka konfigurasinya bisa dilihat dengan mengetikkan 
perintah show ip route.
Yang perlu diperhatikan dalam tampilan informasi adalah setelah kode “R” yang membuat konfigurasi untuk protokol RIP. RIP routing merupakan jenis protocol routing yang classful, yaitu protokol routing yang tidak mengenal subnetting. Sebagai contoh jika alamat jaringan hasil subneting adalah 164.10.2.0 dengan subnet 
mask 255.255.254.0, maka jika menggunakan protocol RIP routing 
alamat jaringannya menjadi 164.10.0.0 Seperti yang telah dibahas sebelumnya, RIP mempunyai default update setiap 30 detik. Disamping itu RIP juga mempunyai
beberapa jenis timer lainnya yang juga perlu diketahui sebagai 
berikut:
  • Invalid timer adalah waktu dalam detik dimana suatu route dinyatakan tidak berfungsi (invalid) 
  • Holddown timer adalah interval tertentu dalam detik yang berlaku untuk semua interface router yang menyatakan bahwa suatu route tidak dapat dicapai. 
  • Flash timer adalah waktu dalam detik dimana suatu route akan dihapus dari table routing.
Timer-timer ini dapat dirubah nilanya dengan menggunakan perintah: 
Router(config)#timers basic <update invalid holddown flash> 
Beberapa perintah penting yang dapat digunakan untuk memeriksa konfigurasi routing protocol adalah:
  • show ip protocol untuk menampilkan protokol yang digunakan 
  • show ip route untuk menampilkan daftar isi suatu tabel route 
  • show ip interface untuk menampilkan status konfigurasi IP di router dan konfigurasi parameter setip interface 
  • debug ip rip atau debug ip igrp untuk melacak kesalahan
2. Interior Gateway Routing Protocol (IGRP) 
IGRP (Interior Gateway Routing Protocol) adalah juga protocol 
distance vector yang diciptakan oleh perusahaan Cisco untuk mengatasi kekurangan 
RIP. Jumlah hop maksimum menjadi 255 dan sebagai metric, IGRP menggunakan bandwidth, MTU, delay dan load.
IGRP adalah protocol routing yang menggunakan Autonomous System (AS) yang dapat menentukan routing berdasarkan system, interior atau exterior. Administrative distance untuk IGRP adalah 100.
Untuk menerapkan IGRP ke suatu router, caranya: 
Router (config)# router igrp 101 
dimana 101 adalah nomor autonomous system Untuk menerapkan IGRP tersebut ke suatu network address: 
Router (config-router )#network <net ID> 
Konfigurasi IGRP pada praktikum yang telah dilaksanakan adalah 
sebagai berikut:
Konfigurasi IGRP pada Router1: 
Router1(config)#ip routing 
Router1(config)# router igrp 101 
Router1(config-router )#network 192.168.1.0 
Router1(config-router )#network 192.168.4.0 
Router1(config-router )#^Z 
Router1#copy run start

Konfigurasi IGRP pada Router2: 
Router2(config)#ip routing 
Router2(config)# router igrp 101 
Router2(config-router )#network 192.168.2.0 
Router2(config-router )#network 192.168.4.0 
Router2(config-router )#network 192.168.5.0 
Router2(config-router )#^Z 
Router1#copy run start
Konfigurasi IGRP pada Router3: 
Router3(config)#ip routing 
Router3(config)# router igrp 101 
Router3(config-router )#network 192.168.3.0 
Router3(config-router )#network 192.168.5.0 
Router3(config-router )#^Z 
Router3#copy run start
Seperti juga protokol RIP, IGRP merupakan jenis protokol routing yang disebut classful yang tak mengenal subneting. Setelah semua routing IGRP pada router difonfigurasi, maka routing sudah bisa berjalan. Satu hal yang diperhatikan pada informasi routing adalah kode “I” yang memuat konfigurasi untuk protokol IGRP
Terima kasih .......

0 komentar :

Posting Komentar